Apa itu Optocoupler?
Jika kita bermain-main dengan mikrokontroler kita harus sangat memperhatikan apa yang diinput dan outputkan pada mikrokontroler tersebut. Mikrokontroler pada umumnya pada pin GPIO tidak memiliki rangkaian pengaman untuk input dan output yang akan digunakan maka dari itu mikrokontroler sangat sensitif dengan rangkaian-rangkaian elektronik yang memiliki tegangan atau arys yang besar. Arus dan tegangan tersebut dapat mempengaruhi kinerja mikrokontroler atau bahkan dapat merusak mikrokontroler itu sendiri bila terdampak pada jangka waktu yang cukup lama.
Rangkaian pengaman sendiri ada banyak sekali jenis-jenisnya contohnya seperti IC Buffer, Relay, H-Bridge, dan Optocoupler. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang rangkaian Optocoupler sebagai rangkaian pengaman Output pada mikrokontroler.
Dalam dunia elektronika Optocoupler digunakan sebagai isolator atau pemisah antara dua rangkaian sehingga tidak memiliki hubungan konduktif antara keduanya tetapi dapat terhubung melalui cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu Transmiter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya Optik dan Receiver sebagai penerima cahaya Optik. Ketidakadaan hubungan konduktif pada kedua rangkaian tersebutlah yang membuat kondisi apapun pada rangkaian B tidak akan berdampak apapun pada rangkaian A.
Bagaimana Simbol dan Bentuk Optocoupler?
Optocoupler memiliki banyak jenis tetapi optocoupler yang paling mudah dan sering kita temui adalah Optocoupler yang terdiri dari LED sebagai transmiter dan Phototransistor sebagai receiver yang dikemas dalam satu komponen kecil. Jenis lain dari Optocoupler adalah LED-Photodiode, LED,LASCR, dan Lamp-Photoresistor. Optocoupler juga bisa dibedakan jenisnya dari jumlah kaki pada komponen umumnya hanya ada dua jenis yaitu komponen berkaki 4 dan 6.
Bagaimana Cara kerja Optocoupler LED-Phototransistor?
Pada umumnya optocoupler yang mudah dan sering kita temui adalah jenis optocoupler LED-Phototransistor. Optocoupler ini memiliki prinsip kerja seperti pada simbolnya itu sendiri yang dapat dilihat pada gambar berikut ini
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa, jika ada daya listrik yang mengalir pada IR LED maka IR LED akan mengeluarkan cahaya optik ke arah Phototransistor. Cahaya optik tersebut akan terdeteksi oleh Phototransistor dan akan menimbulkan Switch ON atau aktif pada Phototransistor. Sehingga Arus dari kaki nomor 4 akan diteruskan ke kaki 3. Jika dicermati lagi prinsip kerja Phototransistor ini mirip dengan Transistor Bipolar pada umumnya tetapi hanya berbeda pada Basis (Base) yaitu Phototransistor memiliki basis yang dipicu oleh cahaya.
Rangkaian apa yang membutuhkan Optocoupler?
Pengaplikasian Optocoupler dapat dilakukan pada berbagai rangkaian mikrokontroler contohnya pada rangkaian Driver Relay untuk mengamankan Mikrokontroler pada arus balik tegangan tinggi. Driver Motor DC juga dapat menggunakan rangkaian Optocoupler ini namun saya rasa penggunakan Optocoupler untuk Driver Motor DC kurang efisien dibandikan dengan H-Bridge.
Bagaimana contoh rangkaian Optocoupler?
Saya sudah menyediakan rangkaian optocoupler yang bisa kalian jalankan sebagai simulasi pada halaman Optocoupler Schematic. Cara untuk dapat menjalankan simulasi hanya menekan "Simulate" kemudian klik "Start Simulation" maka simulasi akan berjalan. Tekan Push Button untuk menyalakan Optocoupler sehingga LED akan menyala. Pada simulasi tersebut saya menggunakan Optocoupler 6 kaki berjenis Phototransistor dengan tipe 4N35. Datasheet untuk tipe optocoupler 4N35 dapat kalian lihat link berikut ini Vishay - 4N35.
Sekian mengenai rangkaian pengaman optocoupler. Semoga bermanfaat dan dapat dikembangkan untuk keperluan yang bermanfaat. Terima kasih.
Keyword :
Contoh rangkaian OptocouplerSimulasi rangkaian Optocoupler
Cara menggunakan Optocoupler
Prinsip kerja Optocoupler
Phototransistor
Skematik Optocoupler
Tidak ada komentar:
Write komentar