Contact us

GeScripter.Blog@gmail.com

Learning Internet of Things

Senin, 03 Juni 2019

Rangkaian H-Bridge Driver untuk Motor DC



Sebelumnya kita telah mempelajari apa itu rangkaian pengaman, apa itu rangkaian optocoupler, apa fungsinya dan lain-lain. Pada penjelasan tentang rangkaian pengaman saya menyebutkan ada beberapaa jenis rangkakaian pengaman salah satunya adalah rangkaian H-Bridge Driver. Jika optocoupler adalah rangkaian pemisah secara konduktif antara rangkaian A dan B antara Nyala (HIGH) atau Mati (LOW).

Apa itu Rangkaian H-Bridge Driver?
H-Bridge Driver adalah rangkaian yang dapat mengatur tegangan pada outputnya dengan acuan input PWM yang diberikan. Dinamakan rangkaian H-Bridge karena memang bentuk dari skema rangkaian seperti huruf "H" dimana pada bagian tengah digunakan layaknya sebuah jembatan. Rangkaian ini umumnya digunakan untuk mengatur arah dan kecepatan putar motor DC tetapi sebenarnya tidak hanya itu fungsi raangkaian ini. Rangkaian ini juga dapat dfungsikan sebagai Driver untuk aktuator lain misalnya Peltier dan lain-lain yang menggunakan tegangan sebagai pengatur kondisinya. Rangkaian Driver dapat dirancang menggunakan 4 buah Transistor bertipe TIP41 dan 4 buah Dioda (Opsional). H-Bridge Driver yang dirancang menggunakan TIP41 dapat menghandle tegangan yang direkomendasikan maksimal 24V dan selebihnya bisa tetapi sangat tidak disarankan bila terpaksa usahakan untuk memberi Heatsink pada masing Transistor.

Bagaimana bentuk Rangkaian H-Bridge Driver?
Berikut ini adalah bentuk rangkaian H-Bridge Driver menggunakan simulator Proteus 8

Bagaimana cara kerja Rangkaian H-Bridge Driver?
Pada dasarnya fungsi utama rangkaian H-Bridge adalah mengubah arah aliran arus sehingga juga dapat mengubah arah putaran motor yang sedang digunakan. Cara kerjanya sebenarnya sederhana seperti bermain dengan saklar untuk mengatur akan dialirkan darimana kemana arus listrik yang akan digunakan. Gambar berikut akan memberi anda gambaran tentang bagaimana rangkaian tersebut akan bekerja.
Dari gambar diatas dapat kita ambil atau buat sebuah tabel logika seperti berikut
Pada kondisi output Nomal motor berhenti. Kondisi output N/A adalah kondisi dimana gerbang yang terbuka tidak memungkinkan untuk motor dapat berputar.Kondisi output CW adalah kondisi dimana motor akan berputar searah dengan arah jarum jam. Sedangkan CCW motor akan berputar berkebalikan dengan arah jarum jam. Pada kondisi output hubung singkat yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan Transistor overheat hingga terbakar dan jika bisa kondisi ini sangat dihindari.  

Simulator?
Bagi kalian yang ingin belajar tentang H-Bridge Driver kalian dapat mencobanya terlebih dahulu menggunakan simulasi pada PC kalian. Contoh simulasi yang saya gunakan pada gambar diatas menggunakan simulator Proteus 8 yang sebelumnya sudah saya posting pada blog ini di Simulator Proteus 8 dan file simulasi pada gambar dapat kalian download pada link dibawah.

Download file simulasi





Sumber :



Keyword :

Tidak ada komentar:
Write komentar
Hay, jika kamu terbantu dengan materi dan tutorial dari kami, yuk Follow kami - https://twitter.com/gegeembrie
Subcribe Newsletter