Salah satu produk Arduino paling banyak digunakan dan mudah kita temukan di toko-toko adalah versi Arduino UNO. Arduino UNO menggunakan Microcontroler ATmega328-PU dengan 14 Pin Digital I/O dan 6 Pin Analog I/O. Dalam beberapa project kadang-kadang pin tersebut masih belum mencukupi kebutuhan I/O yang akan digunakan pada rangkaian yang yang begitu kompleks.
ATMEL mempunyai Microcontroller jenis lain yang memiliki Pin I/O Digital dan Analog yang lebih banyak dari ATmega328-PU dan mudah kita temukan di toko-toko, jika kita ingin membelinya. Microcontroller tersebut bertipe ATmega32P. Namun bagi pengguna Arduino banyak yang kebingungan harus pakai tipe board yang mana agar pemprograman Arduino dapat digunakan ke dalam ATmega32P tersebut karena tidak ada board Arduino yang menggunakan Chip ATmega32P. Dalam tutorial ini akan membahas tentang board dan pin mapping ATmega32P pada Arduino IDE.
Bahan-bahan
- Ekstrak Master Pin Config ATmega32-P Arduino.zip
- Pergi ke C:\Program Files (x86)\Arduino\hardware\arduino\avr
- Temukan file bernama “boards.txt” pada folder tersebut
- Buka “boards.txt” pada folder hasil Ekstrak langkah nomor 1
- Salin baris nomor 5 hingga akhir
- Buka “boards.txt” pada folder di langkah nomor 2
- Tempel pada baris terakhir
- Keluar dan Simpan
- Salin folder “variants” pada folder langkah nomor 1
- Tempel dan ganti pada C:\Program Files (x86)\Arduino\hardware\arduino\avr
- Selesai
Setelah instalasi selesai dilakukan untuk mengecek apakah instalasi berhasil bisa dilakukan dengan cara berikut
- Buka Arduino IDE
- Pilih Tools > Board > ATmega32
- Jika instalasi sukses maka terdapat 3 ATmega32 dengan frekuensi 1MHz, 8MHz, dan 16MHz
Apa maksud perbedaan frekuensi?
Saat kita merangkaia sebuah Minimum System sebuah Microcontroller kadang kita memasang sebuah kristal yang memiliki bermacam-macam Frekuensi. Namun umumnya yang terdapat pada sebuah Board Arduino, kristal yang dipakai memiliki frekuensi 16MHz dan ini yang disebut External Oscillator. Namun sebenarnya tanpa dipasang kristal sebuah microcontroller sudah memiliki frekuensi internal yang mempunyai clock speed 1MHz atau 8MHz. Jadi walau pada suatu minimum sistem microcontroller tidak disematkan sebuah External Oscillator tetapi menggunakan Internal Oscillator, sistem tersebut juga bisa berjalan sebagai mana mestinya. Namun saat kita melakukan sebuah transfer program antara PC dan Microcontroller terdapat sebuah alat yang biasa kita sebut USBAsp yang juga memiliki Clock Speed. Nah disini masalah muncul karena saat kita melakukan Upload program ke dalam Microcontroller. Clock Speed USBAsp dan Microcontroller harus sama frekuensinya. Jikia tidak sama maka akan kita temukan suatu ketidaksesuaian mekanisme kerja dengan program yang telah kita tulis ke dalam microcontroller.
Kata Kunci :
GeScript.com GeScripter.blogspot.com Cara membuat Arduino sendiri Minimum System ATmega32-P Sistem Minimum ATmega32-P Memprogram ATmega32-P dengan Arduino IDE Cara menggunakan Arduino IDE pada ATmega32-P Tutorial memasang board ATmega32-P pada Arduino IDE Konfigurasi Pin ATmega32 pada Arduino IDE Program ATmega32 dengan Arduino IDE dengan mudah Pin Maping ATmega32 dengan Arduino IDE
Keyword :
How to make Arduino yourself Minimum System ATmega32-P Minimum ATmega32-P system Program the ATmega32-P with Arduino IDE How to use Arduino IDE on ATmega32-P Tutorial on installing the ATmega32-P board on the Arduino IDE Configure ATmega32 Pin on Arduino IDE Program ATmega32 with Arduino IDE easily ATmega32 Pin Maping with Arduino IDE
Tidak ada komentar:
Write komentar